Berpikir Kreatif, Berpikir Unik
Setiap orang yang hendak berbisnis harus memiliki ide-ide kreatif untuk mengembangkan bisnisnya. Begitu pula apabila ingin merintis bisnis rumahan harus memiliki langkah-langkah kreatif untuk memajukan perusahaan agar perusahaan itu tidak “ jalan di tempat “. Peran kreativitas sangat penting dalam dunia bisnis. Jadilah orang kreatif di dalam segala bidang, mulai dari kreatif dalam mencari segmen pasar yang hendak dibidik, mencari celah-celah peluang yang bisa digarap, hingga mencari keunikan produksi barang atau jasa yang di tawarkan. Hitung dan kembangkan semuanya secara cerdas dan kreatif.
Setiap orang yang hendak berbisnis harus memiliki ide-ide kreatif untuk mengembangkan bisnisnya. Begitu pula apabila ingin merintis bisnis rumahan harus memiliki langkah-langkah kreatif untuk memajukan perusahaan agar perusahaan itu tidak “ jalan di tempat “. Peran kreativitas sangat penting dalam dunia bisnis. Jadilah orang kreatif di dalam segala bidang, mulai dari kreatif dalam mencari segmen pasar yang hendak dibidik, mencari celah-celah peluang yang bisa digarap, hingga mencari keunikan produksi barang atau jasa yang di tawarkan. Hitung dan kembangkan semuanya secara cerdas dan kreatif.
Salah satu cara mengembangkan kreativitas dalam mengelola bisnis rumahan adalah dengan memiliki kepekaan pada hal-hal yang bersifat sebab-akibat dilingkungan sekitar kita. Pelajarilah berbagai hal dalam kehidupan kita, bacalah kisah-kisah sukses pengusaha lain, dan teruslah bertanya pada mereka yang telah berpengalaman. Orang-orang yang sukses di dunia bisnis tidak pernah terlepas dari mencari tahu dan bertanya.
Seni Berbisnis (The Art Of Busines)
Seni berbisnis merupakan pengetahuan praktis yang wajib dipelajari jika ingin perusahaan lebih maju. Pemahaman seni berbisnis mensyaratkan upaya-upaya tak kenal lelah dengan proses yang tidak instan atau tidak langsung jadi. Segala sesuatunya harus diatur serapi mungkin, semusnya harus dipikirkan masak-masak dampaknya di lain waktu. Dan di atas itu semua, kita harus berani bertindak dan berani memulai. Singkirkan kata “tidak mungkin” dalam proses belajar. Pikirkan dengan matang lalu kerjakan apa-apa yang menjadi keputusan dengan sepenuh hati.
Betapa banyak yang menggeluti dunia bisnis, namun mereka tak memehami bagaimana seni berbisnis yang benar. Akibatnya, mereka akan gampang patah arang apabila mereka dihadapkan pada masalah-masalah yang pelik. Seni berbisnis pada dasarnya diawali dengan upaya untuk mencari celah-celah peluang yang bisa digarap menjadi usaha yang menguntungkan di mana pun dan kapan pun. Jangan pernah kebingungan jika suatu ketika kita harus mencari upaya-upaya mengembangkan bisnis, cari dan kembangkan ide-ide sekecil apa pun. Lakukan beberapa kegiatan yang membuat hati dan pikiran senang. Pikirkan cara untuk membuat segala pekerjaan semakin menarik. Bayangkan segala sesuatu yang indah dan mampu meneyegarkan pikiran. Yakinlah bahwa petunjuk akan selalu dating dimana saja kita berada dan dalam keadaan apa pun.
Hindarilah perilaku malas berpikir kreatif. Meskipun bisnis rumahan yang digarap hanya merupakan usaha sampingan, sedikit pun jangan pernah menyepelekannya. Seorang yang memehami the art of bussiness tidak akan menganggap pekerjaannya sebagai sesuatu yang membosankan. Ia menjadikan pekerjaan sampingan tersebut seperti kegiatan wisata yang menarik. Dengan demikian, ia akan mampu menghadapi segala permasalahan dan tantangan dengan sikap tenang namun tetap serius. Ciptakan dunia yang indah dalam pikiran maka dunia pun juga terlihat indah. Berkaitan dengan upaya-upaya mengembangkan kreativitas, ada beberapa hal kiat sederhana yang dapat dipraktikan berikut ini .
Duduk Merenung dengan Pikiran Tenang dan Santai
Gunakan waktu-waktu santai sebaik mungkin untuk mencari cara-cara memajukan bisnis. Bila sudah terbiasa melakukan perenungan dengan pikiran yang santai namun tetap awas, maka solusi atau inspirasi kadang akan muncul dengan sendirinya. Carilah, galilah, ambilah segala ide dan gagasan terpendam yang dapat bermanfaat untuk memajukan bisnis rumahan tersebut. Gunakan pikiran semaksimal mungkin untuk mengembangkan diri, keluarga, maupun bisnis.
Membawa Buku Catatan Kapanpun dan Dimanapun Anda Berada
Apabila suatu ketika muncul ide-ide kreatif dari pikiran, segera catat ide-ide tersebut dalam buku catatan. Ketika di dapur, ketika sedang tidur-tiduran di kamar, dll. Jangan sia-siakan inspirasi mendadak tersebut, segera catat agar tidak hilang sia-sia.
Dua contoh langkah praktis di atas dapat diterapkan dalam kehidupan bisnis. Laksanakan dengan seefektif mungkin langkah-langkah praktis tersebut hingga terbiasa dan akan merasakan buahnya yang manis.
Kekuatan Imajinasi
Terkadang, para pelanggan memilih barang atau jasa bukan karena mereka tertarik pada barang-barang yang dijual, tetapi lebih pada sistem yang dipakai dalam bisnis tersebut. Dalam hal ini, langkah dan maneuver bisnis yang indah akan menjadi magnet bagi para pelanggan, sempurnakan semua itu dengan sentuhan imajinasi.
Imajinasi itu bisa merupakan imajinasi yang dibayangkan sendiri, maupun imajinasi dalam novel fiksi. Sebagai wirausahawan rumahan yang smart, banyak-banyaklah membaca aneka ragam buku. Sedikit sekali ada pengusaha sukses yang gemar membaca buku-buku fiksi. Lebih banyak bisnismen yang hanya membaca buku-buku bisnis semata dan mengabaikan bahan-bahan hiburan lainnya sehingga sering terjadi ketidak seimbangan dalam kehidupan mereka.
Memposisikan Hati dan Semangat
Manusia kadang bertindak dan berperilaku sesuai suasana hatinya. Terkadang hati begitu bersemangat untuk terus bekerja tanpa lelah untuk menggapai impian. Dan terkadang, jiwa ingin bebas terlepas daris egalla tuntutan untuk mengejar cita-cita. Maka pandai-pandailah dalam menjaga hati. Jagalah agar suasana hati tetap fresh, tenang dan senantiasa bersemangat.
Kita berhak untuk berbangga hati, namun jangan sampai lepas kendali. Bersikaplah pertengahan, tidak terlalu ngoyo namun juga jangna malas. Berbisnis dengan mengetahui seni dalam berbisnis akan membuat lebih tenang, lebih dinamis dan tidak gampang menyerah atas godaan-godaan yang menghantui.
Bersemangat dalam Menjalani Bisnis
Kita akan menjadi orang yang sukses dalam menjalankan karier bisnis rumahan apabila kita terus menerus berjuang, tak pernah lelah, tak pernah jenuh, dan disertai keyakinan total bahwa kita pastiakan berhasil. Jangan pernah berpikir untuk mengganti usaha yang sedang kita tekuni saat ini belum dapat sesap manis madunya.
Ada beberapa kiat yang dapat dilakukan untuk memecahkan kebuntuan berpikir yang disarankan oleh Robert W. Olson (2002).
Pertama, Anda bisa bila Anda berpikir Anda bisa; Jadilah seorang wirausahawan yang memiliki tekad bulat dan keyakinan mantap bahwa seluruh kinerjanya akan mencapai kesuksesan.
Kedua, mintalah pendapat dari orang lain; Jangan pernag menolak bila ada orang yang mau memberikan masukan terkait usaha rumahan yang kita kembangkan. Bersikaplah terbuka pada semua gagasan dan pendapat yang masuk.
Ketiga, perluas cakrawala berpikir Anda; Orang-orang yang bergelut dalam usha rumahan tidak akan dapat mengembangkan usahanya bila mereka tidak mau berpikir kretaif. Anda akan menjadi orang yang mampu menghargai diri Anda sendiri bila Anda terus berpikir untuk menjadi orang yang maju. Orang-orang yang sukses dalam berbagai bidang kehidupannya adalah mereka yang dapat menggunakan potensi pikirannya dengan baik.
Keempat, tetaplah sibuk; Setelah Anda mencerap bberapa gagasan bagus dan memperluas cakrawala berpikir Anda, teruslah berkarya dengan semangat. Produktivitas dan kinerja Andalah yang akan menentukan sampai sejauh mana usaha rumahan Anda akan berkembang.
Kelima, jadilah pendengar yang baik; Latihlah diri Anda untuk menjadi seorang pendengar yang baik. Kalu pembicaraannya mengandung hal-hal yang bermanfaat bagi perusahaan rumahan Anda, cobalah simak dan serap dengan sebaik mungkin. Namun, bila tidak bermanfaat, tetaplah menyimak jangan mengabaikan sipembicara.
Mengikuti Pelatihan-pelatihan Bisnis
Untuk memperluas pengalaman, menambah wawasan dan memperbanyak relasi demi untuk mengembangkan bisnis, kita dapat mengikuti pelatihan-pelatihan-pelatihan bisnis.Kecerdasan bisnis kita akan terasah, inspirasi-inspirasi segar akan muncul, semangat dalam diri akan menyala-nyala. Kita akan mendapat siraman materi dan berbagai keterampilan bisnis baru dari tutor yang mungkin belum pernah kita dengar.
Mengelola Bisnis Di Rumah Secara Profesional
Mengelola bisnis, baik bisnis berskala besar maupun kecil-kecilan di rumah, hendaklah dilakukan secara serius dan professional agar usaha yang digarap dapat menghasilkan laba.
Manusia hidup di muka bumi ini diberkahi dengan tiga potensi besar yang wajib dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam kehidupannya. Pertama, akal pikiran. Dengan potensi pikiran inilah manusia bisa berpikir kreatif, mempertimbangkan segala hal untuk mencari yang terbaik.
Kedua, spritualis. Spritualis dalam konteks bisnis adalah bagaimana agar terus-menerus bersemangat dan tidak pernah lelah dalam memperjuangkan bisnis yang sudah digarap selama ini.
Ketiga, profesionalitas. Profesional adalah ketika kita mampu mengelola usaha rumahan dengan sebaik-bainya sehingga menjadi lebih maju daripada orang lain.
Apabila tiga potensi tersebut dapat dikelola dengan baik, kepribadian kita akan mengalami keseimbangan, emosi akan terkontrol, dan perilaku akan berpengaruh positif pada bisnis yang digarap.
Manajemen Modern
Untuk mencapai profesionalitas dalam merintis bisnis di rumah, kita harus memperbaiki manajemen usaha rumahan tersebut. Boleh saja menjalankan bisnis dengan cara-cara tradisonal namun dalam pengelolaannya menggunakan manajemen modern. Membidik peluang-peluang pasar dengan tepat, bekerja dengan jujur, dan mampu mengatur strategi pemasaran dan promosi dengan baik merupakan wujud profesionalisme wirausahawan yang smart.
Kiat-kiat manajemen cerdas :
Kepuasan Pelanggan
Sediakan produk-produk berkualitas sehingga pelanggan puas. Setiap pelanggan yang pintar akan lebih memilih barang-barang yang kualitasnya bagus walau sedikit lebih mahal. Bidiklah segmen pembeli cerdas ini karena mereka termasuk pembeli tetap. Terlebih bila kita dapat menyuguhkan produk-produk yang tidak terlalu mahal tetapi tetap berkualitas, maka dijamin para pelanggan akan sangat “fanatik” dengan produk kita. Aktiva perusahan memiliki nilai kecil tanpa adanya pelanggan. Oleh karena itu, tugas utama perusahaan adalah menarik dan mempertahankan pelanggan, pelanggan ditarik melalui tawaran-tawaran yang unggul dibandingkan pesaing dan dipertahankan melalui kepuasan.
Pelayanan yang Unggul
Berikan pelayanan yang baik kepada semua pelanggan agar mereka membeli lagi. Usahakan selalu tersenyum di hadapan pelanggan, jangan tampakkan wajah merengut, dan wajah kusut.
Keterbukaan
Para pelanggan lebih suka berurusan dengan pedagang yang bersikap terbuka, jujur, dan apa adanya. Barang yang ia jual sudah ketahuan baik buruknya. Keterbukaan memang salah satu prinsip yang sangat penting dalam berbisnis.
Persaingan yang Sehat
Bila memiliki saingan dalam bisnis rumahan yang kita kelola, kita harus bersikap sportif dengan menjalankan usaha secara sehat. Bersikaplah aris dalam menghadapi segala persaingan bisnis, hindari intrik, dan utamakan taktik.
Pentingnya Kepercayaan
Dalam jenis usaha apapun, setiap orang berusaha untuk menjaga keharmonisan hubungan dengan mitra kerja dan pelanggan. Hubungan baik ini terjadi jika ada kepercayaan dan iktikad baik dari semua pihak yang terkait dalam transaksi. Kepercayaan pada (dan dari) semua pihak sangat menetukan keberlangsungan suatu usaha.
Menjaga kepercayaan orang lain juga menjadi hal yang turut membentuk seseorang yang pada mulanya kurang profesional menjadi seorang professional. Untuk meraih kepercayaan orang lain, jalinlah silaturahmi dan gemar berdiskusi.
Harga, Desain Produk, dan Branding
Dapat disebut professional bila dapat menetapkan harga yang pantas, tidak terlalu mahal dan sesuai kualitas, dan jangan menjual terlalu murah agar pelanggan tidak memandang sebelah mata produk tersebut.
Produk juga harus memiliki desain yang bagus dan unik agar para pelanggan merasa tertarik untuk membelinya.
Branding dapat diartikan sebagai upaya-upaya untuk memunculkan karisma, kekuatan emosional dan “kelebihan” dari suatu produk atau perusahaan secara intens sehingga citra dan image dari produk atau perusahaan tersebut melekat sedemikian rupa dalam benak dan pandangan masyarakat luas. Upaya-upaya tersebut diantaranya dengan memperbaiki sistem manajemen usaha, mengemas produk dengan kemasan menarik, menjaga hubungan dengan mitra maupun konsumen, serta terus berupaya untuk memberikan produk dengan kualitas terbaik.
Karyawan yang Kompeten
Untuk menciptakan produk-produk unggulan, dibutuhkan karyawan yang berkualitas, loyal, dan jujur. Sumber daya manusia yang berkualitaas merupakan penggerak utama perusahaan. Bila suatu usaha dijalankan oleh pimpinan dan karyawan yang berkualitas, maka perusahaan tersebut akan mampu berkembang dan mampu menjalankan bisnisnya secara efektif dan efisien. SDM yang berkualitas belum cukup apabila ingin perusahaan kita mampu bertahan jangka panjang. Loyalitas pegawai terhadap perusahaan menjadi salah satu syarat yang paling utama dalam hal ini. Keberhasilan uatu organisasi baik besar maupun kecil bukan ditentukan oleh SDM yang tersedia, akan tetapi banyak ditentukan oleh kualitas SDM yang berperan merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan organisasi yang bersangkutan.
Bila karyawan memiliki hubungan emosional yang kuat dengan perusahaan, maka mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Tanpa adanya ketertarikan emosional antara pegawai dan perusahaan, pegawai hanya bekerja sekedar untuk menjalankan kewajibannya. Mereka hanya akan bekerja untuk mencari gaji bulanan, dan setelah itu, habis perkara.
SDM yang berkualitas juga belum tentu memberikan kontribusi terbaik kepada perusahaan bila mereka tidak merasa turut “memiliki” perusahaan. Terlebih ketika perusahaan mengabaikan hak-hak para pegawainya. Pegawai yang merasa bahwa gajinya kurang memadai untuk memenuhi kebutuhan keluarganya akan mencari pekerjaan sampingan di luar yang akan menyita waktu istirahatnya sehingga tidak akan dapat memberikan kemampuannya secara maksimal pada perusahaan. Untuk menghindari hal ini, kita harus memberikan perhatian lebih kepada para pegawai dengan “memanusiakan” mereka.
Jadilah bos yang baik, yang disayangi sekaligus dihormati oleh karyawan, yang kehadirannya selalu ditunggu-tunggu oleh para karyawan. Jadilah sosok bos yang sekaligus mitra kerja bagi mereka. Kurangi mengerutkan kening (bermuka masam) dihadapan para karyawan agar mereka selalu senang bersama Anda.
Nabi Muhammad SAW sebagai Pengusaha
Sebagai seorang muslim yang baik, kita harus mencontoh junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Sebagai seorang entrepreneur sejati, pengusaha yang patut dicontoh, dan motivator yang luar biasa dahsyat. Beliau sangan profesional dalam menjalankan amanah bisnis yang diberikn kepadanya. Ternyata beliau telah menerapkan kiat-kiat bisnis modern walau dalam tingkatan sederhana.
Jauh sebelum para ahli teori bisnis modern seperti Frederick W. Taylor dan Henry Fayol mengangkat prinsip manajemen sebagai sebuah disiplin ilmu pada abad ke-19 M, Rasulullah SAW ternyata telah mengimplementasikan nilai-nilai manajemen modern dalam kehidupan bisnisnya sejak abad ke-6 M.
Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Aflazul Rahman (1997:145) dalam bukunya Muhammad: A Trader, Rasulullah SAW adalah pebisnis yang jujur dan adil dalam membuat perjanjian bisnis. Beliau tidak pernah membuat para pelanggannya mengeluh. Dia senantiasa memenuhi janjinya dan menyerahkan barang-barang tepat pada waktunya. Muhammad SAW senantiasa menunjukan rasa tanggung jawab yang besar dan integritas yang tinggi dalam berbisnis. Dengan kata lain beliau melaksanakan prinsip-prinsip manajemen bisnis modern yaitu kepuasan pelanggan, pelayanan yang unggul, efesiensi, keterbukaan, serta persaingan yang sehat dan kompetitif.
Tirulah semangat berbisnis Rasulullah SAW, maka insya Allah, kita akan dapat mengelola bisnis rumahan dengan hati yang ikhlas, perasaan nan tenang, dan pikiran yang jernih. Tirulah professional terhebat di sepanjang masa, Nabi Muhammad saw.
Dengan profesionalitas, kita akan bisabersikap lebih arif dalam mengatasi semua persoalan yang menghadang, termasuk mengatasi saingan dengan cara yang professional. Sebisa mungkin jadikan semua orang di sekitar kita menjadi partner dalam berbisnis. Hargai setiap orang yang kita temui, dan pererat tali silaturrahmi dengan teman lama. Merekalah yang kemungkinan besar akan menjadi konsumen kita.
Menyikapi Kegagalan
Wirausahawan yang smart tidak pernah kalah oleh kegagalan. Bersikap bijak dalam menghadapi kegagalan bisnis rumahan sagatlah penting karena pengaruhnya sagat besar pada kondisi fisik maupun psikis, selain pada finansial tentunya. Jangan menganggap kegagalan usaha sebagai akhir dari proses.
Kegagalan membutuhkan pikiran tenang dan tindakan nyata untuk dapat mengatasinya dengan baik. Hadapi situasi-situasi yang mengancam dengan berani. Berbuatlah sekuat kemampuan untuk mengubah kegagalan tersebut menjadi sarana pengembangan diri agar menjadi orang yang professional kedepannya.
(Sumber: Makalah Ekonomi Kreatif, oleh Iis dan Juwita, IAIN Antasari Banjarmasin, 2012)
0 komentar:
Posting Komentar