Anda sedang berupaya untuk hamil? Ada lebih banyak cara untuk hamil daripada sekadar berhubungan seks, jadi ketika Anda berencana untuk memiliki momongan pastikan Anda dalam kondisi yang sangat baik. Berikut ini beberapa rahasia meningkatkan kesuburan secara alami untuk membantu memperbesar kemungkinan Anda hamil.
Kurangi Konsumsi Kafein
Kurangi Konsumsi Kafein
Sebuah penelitian pada 2011, di British Journal of Pharmacology menemukan bahwa kafein (setara dua cangkir kopi) mengurangi kinerja otot di daerah tuba falopi, yang berfungsi mengangkat ovum dari ovari menuju rahim namun jika Anda merasa Anda tidak bisa memulai hari Anda tanpa secangkir kopi, pastikan Anda hanya mengonsumsi secangkir kopi dalam sehari. Dan ingatlah, bukan hanya kopi yang mengandung kafein, teh dan sejumlah minuman ringan juga mengandung kafein.
Jangan Terlalu Sering Berolahraga
Kita semua tahu olahraga baik untuk tubuh, namun sebuah penelitian yang diterbitkan pada Maret 2012 edisi Fertility and Sterility menemukan bahwa perempuan dengan BMI di bawah 25 (dianggap normal untuk wanita) dan melakukan olahraga berat selama lima jam atau lebih tiap pekan seperti berlari, berenang, dan aerobik memiliki kemungkinan untuk hamil 42 persen lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga sama sekali. Para peneliti meyakini hal ini dikarenakan olahraga yang terlalu berat membuat kelenjar pituitari (sebuah kelenjar yang menghasilkan hormon untuk mengatur fungsi tubuh dengan melepaskan hormon ke dalam aliran darah) Anda menganggap belum waktunya untuk menambah beban tubuh Anda dengan hamil dan menghentikan sinyal yang mendorong untuk terjadinya ovulasi.
Jangan Terlalu Sering Berolahraga
Kita semua tahu olahraga baik untuk tubuh, namun sebuah penelitian yang diterbitkan pada Maret 2012 edisi Fertility and Sterility menemukan bahwa perempuan dengan BMI di bawah 25 (dianggap normal untuk wanita) dan melakukan olahraga berat selama lima jam atau lebih tiap pekan seperti berlari, berenang, dan aerobik memiliki kemungkinan untuk hamil 42 persen lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga sama sekali. Para peneliti meyakini hal ini dikarenakan olahraga yang terlalu berat membuat kelenjar pituitari (sebuah kelenjar yang menghasilkan hormon untuk mengatur fungsi tubuh dengan melepaskan hormon ke dalam aliran darah) Anda menganggap belum waktunya untuk menambah beban tubuh Anda dengan hamil dan menghentikan sinyal yang mendorong untuk terjadinya ovulasi.
Pastikan Anda Berolahraga Jika Anda Kelebihan Berat Badan
Penelitian yang sama menunjukkan olahraga yang intensif tidak memiliki dampak terhadap orang dengan kelebihan berat badan, dan malah itu memberikan meningkatkan kemungkinan untuk hamil karena obesitas dan kelebihan berat badan berhubungan dengan tingginya tingkat ketidaksuburan. Kelebihan berat badan berdampak pada kadar gula darah Anda, yang akan berakibat pada meningkatnya kadar hormon insulin di organ pankreas Anda. Hal ini menyebabkan produksi testosteron meningkat dari ovarium dan mengakibatkan menstruasi yang tidak teratur. Perempuan dianjurkan untuk melakukan olahraga ringan selama 30-60 menit per hari (berjalan, bersepeda, yoga) untuk memastikan kehamilan yang sehat.
Berhentilah Merokok
Merokok memiliki dampak yang besar terhadap kemampuan Anda untuk hamil, karena dapat mengurangi kesempatan Anda untuk hamil hingga 40 persen. Sebuah penelitian yang dilakukan Imperial Cancer Research Fund's General Practice Research Group, organisasi yang bermarkas di Oxford, Inggris menemukan bahwa rata-rata, perempuan perokok yang berusaha untuk hamil butuh waktu dua bulan lebih lama untuk hamil daripada perempuan yang tidak merokok. Namun, perempuan yang berhenti merokok setahun sebelum berencana untuk hamil memiliki kemungkinan untuk hamil yang sama besar dengan mereka yang tidak merokok. Jika berhenti merokok secara total tampak mustahil bagi Anda, Anda perlu mengurangi jumlah rokok yang Anda isap.
Lebih Sering Berhubungan Seks
Lebih sering melakukan hubungan seks merupakan suatu keharusan jika Anda ingin memiliki momongan. Banyak pasangan yang cemas akan kehamilan dan berpikir sulitnya memiliki momongan dikarenakan masalah kesuburan, padahal faktanya mereka jarang melakukan hubungan seks. Menurut NHS, sembilan dari 10 pasangan, menunjukkan perempuan di bawah usia 35 tahun akan memiliki kemungkinan untuk hamil setelah satu tahun berhubungan seks tanpa menggunakan pengaman dan berhubungan seks setiap 48 jam selama masa subur akan meningkatkan kemungkinan untuk hamil. "Hanya saja jangan paksakan untuk melakukan hubungan seks lebih sering karena hal itu akan meningkatkan tingkat stres Anda, tidak baik untuk mencapai kehamilan, dan kemungkinan bahkan menurunkan libido Anda", tutur ahli hubungan suami-istri Dr. Pam Spurr.
Cobalah Akupuntur
Akupuntur telah lama digunakan dalam kebudayaan Timur untuk menangani masalah kesuburan. Akupuntur didasarkan pada prinsip bahwa rasa sakit dan penyakit, merupakan dampak dari energi yang terhambat dan ditujukan untuk mengembalikan keseimbangan dan memicu respons penyembuhan alami oleh tubuh. Menurut sebuah penelitian University of Maryland yang melibatkan 1.366 perempuan, akupuntur meningkatkan kemungkinan untuk hamil hingga 65 persen bagi perempuan yang menjalani pembuahan menggunakan IVF. Akupuntur juga diyakini mampu mengatasi dampak ovarium polikistik, endometrosis, dan mengatur sirkulasi menstruasi.
Cobalah Obat Herbal
Meskipun tidak banyak penelitian mengenai hal ini, ada sejumlah penelitian yang menunjukkan ramuan herbal dapat meningkatkan kesuburan - khususnya herbal yang disebut chasteberry (yang diyakini mampu memperbaiki ovulasi dan ketidakseimbangan hormon). Dalam penelitian tersebut (diterbitkan dalam Journal of Reproductive Medicine), sepertiga dari 15 perempuan yang mengonsumsi ramuan herbal hamil setelah lima bulan, sementara tidak satu pun perempuan yang mengonsumsi placebo hamil. Hal yang perlu diingat: sejumlah ramuan herbal yang diyakini mampu meningkatkan kesuburan memiliki risiko terhadap janin Anda ketika Anda sudah hamil, jadi berkonsultasilah dengan dokter sebelum mencoba pengobatan herbal, khususnya jika Anda mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter. Jika Anda sedang mengonsumsi obat peningkat kesuburan dari dokter, disarankan untuk tidak mengonsumsi ramuan herbal secara bersamaan.
Penelitian yang sama menunjukkan olahraga yang intensif tidak memiliki dampak terhadap orang dengan kelebihan berat badan, dan malah itu memberikan meningkatkan kemungkinan untuk hamil karena obesitas dan kelebihan berat badan berhubungan dengan tingginya tingkat ketidaksuburan. Kelebihan berat badan berdampak pada kadar gula darah Anda, yang akan berakibat pada meningkatnya kadar hormon insulin di organ pankreas Anda. Hal ini menyebabkan produksi testosteron meningkat dari ovarium dan mengakibatkan menstruasi yang tidak teratur. Perempuan dianjurkan untuk melakukan olahraga ringan selama 30-60 menit per hari (berjalan, bersepeda, yoga) untuk memastikan kehamilan yang sehat.
Berhentilah Merokok
Merokok memiliki dampak yang besar terhadap kemampuan Anda untuk hamil, karena dapat mengurangi kesempatan Anda untuk hamil hingga 40 persen. Sebuah penelitian yang dilakukan Imperial Cancer Research Fund's General Practice Research Group, organisasi yang bermarkas di Oxford, Inggris menemukan bahwa rata-rata, perempuan perokok yang berusaha untuk hamil butuh waktu dua bulan lebih lama untuk hamil daripada perempuan yang tidak merokok. Namun, perempuan yang berhenti merokok setahun sebelum berencana untuk hamil memiliki kemungkinan untuk hamil yang sama besar dengan mereka yang tidak merokok. Jika berhenti merokok secara total tampak mustahil bagi Anda, Anda perlu mengurangi jumlah rokok yang Anda isap.
Lebih Sering Berhubungan Seks
Lebih sering melakukan hubungan seks merupakan suatu keharusan jika Anda ingin memiliki momongan. Banyak pasangan yang cemas akan kehamilan dan berpikir sulitnya memiliki momongan dikarenakan masalah kesuburan, padahal faktanya mereka jarang melakukan hubungan seks. Menurut NHS, sembilan dari 10 pasangan, menunjukkan perempuan di bawah usia 35 tahun akan memiliki kemungkinan untuk hamil setelah satu tahun berhubungan seks tanpa menggunakan pengaman dan berhubungan seks setiap 48 jam selama masa subur akan meningkatkan kemungkinan untuk hamil. "Hanya saja jangan paksakan untuk melakukan hubungan seks lebih sering karena hal itu akan meningkatkan tingkat stres Anda, tidak baik untuk mencapai kehamilan, dan kemungkinan bahkan menurunkan libido Anda", tutur ahli hubungan suami-istri Dr. Pam Spurr.
Cobalah Akupuntur
Akupuntur telah lama digunakan dalam kebudayaan Timur untuk menangani masalah kesuburan. Akupuntur didasarkan pada prinsip bahwa rasa sakit dan penyakit, merupakan dampak dari energi yang terhambat dan ditujukan untuk mengembalikan keseimbangan dan memicu respons penyembuhan alami oleh tubuh. Menurut sebuah penelitian University of Maryland yang melibatkan 1.366 perempuan, akupuntur meningkatkan kemungkinan untuk hamil hingga 65 persen bagi perempuan yang menjalani pembuahan menggunakan IVF. Akupuntur juga diyakini mampu mengatasi dampak ovarium polikistik, endometrosis, dan mengatur sirkulasi menstruasi.
Cobalah Obat Herbal
Meskipun tidak banyak penelitian mengenai hal ini, ada sejumlah penelitian yang menunjukkan ramuan herbal dapat meningkatkan kesuburan - khususnya herbal yang disebut chasteberry (yang diyakini mampu memperbaiki ovulasi dan ketidakseimbangan hormon). Dalam penelitian tersebut (diterbitkan dalam Journal of Reproductive Medicine), sepertiga dari 15 perempuan yang mengonsumsi ramuan herbal hamil setelah lima bulan, sementara tidak satu pun perempuan yang mengonsumsi placebo hamil. Hal yang perlu diingat: sejumlah ramuan herbal yang diyakini mampu meningkatkan kesuburan memiliki risiko terhadap janin Anda ketika Anda sudah hamil, jadi berkonsultasilah dengan dokter sebelum mencoba pengobatan herbal, khususnya jika Anda mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter. Jika Anda sedang mengonsumsi obat peningkat kesuburan dari dokter, disarankan untuk tidak mengonsumsi ramuan herbal secara bersamaan.
(Sumber: u.msn.com)
0 komentar:
Posting Komentar