A. Jenis Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian pada dasarnya terbagi atas tiga, di bawah ini penjelasan dari ketiga sistem tersebut.
1. Sistem Ekonomi Pasar (liberal)
Sistem ekonomi pasar (liberal) adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada masing-masing individu untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
Pada sistem ekonomi liberal, pengelolaan perekonomian sepenuhnya diatur oleh kekuatan pasar (yakni kekuatan permintaan dan penawaran). Artinya individu atau swasta diberi wewenang penuh dalam mengelola perekonomiannya. Wewenang pemerintah dalam hal ini terbatas, mencakup keselamatan dan kelangsungan hidup warga negara. Seperti misal, larangan memproduksi obat bius dan obat-obatan terlarang lainnya. Terdapat kebebasan individu yang besar dalam melakukan kegiatan ekonominya.
· Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar
Adapun ciri-ciri sistem ekonomi pasar, antara lain
a. Bebas memiliki alat-alat dan sumber-sumber produksi, baik perorangan maupun kelompok
b. Hak milik perorangan dijamin sepenuhnya
c. Kegiatan ekonomi sebagian besar dilakukan oleh swasta
d. Campur tangan pemerintah sangat sedikit atau terbatas
e. Modal mempunyai peran yang terpenting dalam kegiatan ekonomi
f. Bebas bersaing dengan cara apa pun
g. Didorong oleh motif memperoleh laba sebesar-besarnya.
2. Sistem Ekonomi Perencanaan Terpusat (Sosialis)
Sistem perekonomian sosialis merupakan sistem perekonomian yang menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran yang merata pemerintah harus ikut campur dalam perekonomian. Tetapi justru karena sangat besarnya campur tangan pemerintah, mengakibatkan potensi dan daya kreasi masyarakat akan mati dan tidak adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Negara yang menganut sistem ekonomi sosialis adalah negara-negara yang berideologi komunis seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, RRC dan negara komunis lainnya.
· Ciri-ciri sistem Ekonomi Sosialis sebagai berikut:
Adapun ciri-ciri system ekonomi sosialis, antara lain
a. Seluruh sumber daya dikuasai oleh negara
b. Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
c. Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur oleh pemerintah secara terpusat
d. Hak milik individu tidak diakui
Sistem perekonomian pada dasarnya terbagi atas tiga, di bawah ini penjelasan dari ketiga sistem tersebut.
1. Sistem Ekonomi Pasar (liberal)
Sistem ekonomi pasar (liberal) adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada masing-masing individu untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
Pada sistem ekonomi liberal, pengelolaan perekonomian sepenuhnya diatur oleh kekuatan pasar (yakni kekuatan permintaan dan penawaran). Artinya individu atau swasta diberi wewenang penuh dalam mengelola perekonomiannya. Wewenang pemerintah dalam hal ini terbatas, mencakup keselamatan dan kelangsungan hidup warga negara. Seperti misal, larangan memproduksi obat bius dan obat-obatan terlarang lainnya. Terdapat kebebasan individu yang besar dalam melakukan kegiatan ekonominya.
· Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar
Adapun ciri-ciri sistem ekonomi pasar, antara lain
a. Bebas memiliki alat-alat dan sumber-sumber produksi, baik perorangan maupun kelompok
b. Hak milik perorangan dijamin sepenuhnya
c. Kegiatan ekonomi sebagian besar dilakukan oleh swasta
d. Campur tangan pemerintah sangat sedikit atau terbatas
e. Modal mempunyai peran yang terpenting dalam kegiatan ekonomi
f. Bebas bersaing dengan cara apa pun
g. Didorong oleh motif memperoleh laba sebesar-besarnya.
2. Sistem Ekonomi Perencanaan Terpusat (Sosialis)
Sistem perekonomian sosialis merupakan sistem perekonomian yang menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran yang merata pemerintah harus ikut campur dalam perekonomian. Tetapi justru karena sangat besarnya campur tangan pemerintah, mengakibatkan potensi dan daya kreasi masyarakat akan mati dan tidak adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Negara yang menganut sistem ekonomi sosialis adalah negara-negara yang berideologi komunis seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, RRC dan negara komunis lainnya.
· Ciri-ciri sistem Ekonomi Sosialis sebagai berikut:
Adapun ciri-ciri system ekonomi sosialis, antara lain
a. Seluruh sumber daya dikuasai oleh negara
b. Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
c. Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur oleh pemerintah secara terpusat
d. Hak milik individu tidak diakui
3. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan- kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian.
Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan. Adanya campur tangan dari pemerintah bertujuan untuk menghindari akibat-akibat yang kurang menguntungkan dari sistem liberal, antara lain terjadinya monopoli dari golongan-golongan masyarakat tertentu terhadap sumber daya ekonomi.
· Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonami campuran, antara lain,
a. Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
b. Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan kebijaksanaan -kebijaksanaan di bidang ekonomi.
c. Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah.
d. Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
e. Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
f. Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
B. Hubungan Uang ,Perdagangan dan Spesialisasi
Perekonomian dunia telah mengalami perubahan yang sangat drastis dalam dua setengah abad belakangan ini. Wujudnya uang sebagai alat untuk tukar menukar akan melancarkan kegiatan perdagangan. Kegiatan perdagangan yang bertambah lancar akan membarikan perangsang kepada masyarakat untuk melakukan spesialisasi dalam pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan keahlianmereka. Ciri-ciri perekonomian uang sebagai perantara dalam kegiatan tukar menukar (perdagangan).Secara umum dapat di katakan bahwa kemajuan perekonomian akan menyebabkan peranan uang menjadi semakin penting dalam perekonomian.Pengunaan uang telah memungkinkan mereka melakukanspesialisasi,yaitu setiap orang tidak lagi menghasilkan semua barang dan jasa yang dapat disediakanya dengan lebih efisien.
· Keuntungan-keuntungan dari spesialisasi
- Spesialisasi mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi.Dalam spesialisasi seorang pekerja atau tenaga ahli akan di gunakan pada kegiatan yang sesuai dengan keahliannya. Dengan cara ini faktor-faktor produksi akan digunakan dengan lebih efisien.
- Spesialisasi mempertinggi efisiensi memproduksi.Berarti biaya produksi
- Rata-rata bertambah rendah.Spesialisasi menyebabkan berbagai
- Masyarakat tidak perlu lagi membeli alat-alat produksi yang sama jenisnya.
Spesialisasi mendorong perkembangan teknologi.Spesialisasi menyebabkan pasaranberbagai barang menjadi bertambah luas.Untuk memenuhi kebutuhan ini para pengusaha akan berusaha menggunakan teknologi produksi yang lebih baik dan lebih tinggi produktivitasnya.
C. Pelaku Kegiatan Ekonomi
Dalam analisis ekonomi tidak mungkin untuk menyebutkan kegiatan mereka secara satu persatu, untuk mencapai tujuan ini cukuplah apabila pelaku-pelaku kegiatan ekonomi di bedakan menjadi tiga golongan yaitu:
· Rumah tangga
Rumah tangga adalah pemilik dari berbagai faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan usahawan, selain itu sektor ini memiliki faktor-faktor produksi yang lain yaitu barang-barang modal, kekayaan alam, dan harta tetap seperti tanah dan bangunan. Sebagai balas jasa tehadap penggunaan berbagai jenis faktor produksi ini maka sektor perusahaan akan memberikan berbagai jenis pendapatan kepada sektor rumah tangga.
· Perusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang di kembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang di butuhkan masyarakat.seorang atau sekumpulan orang tersebut dikanal sebagai pengusaha. Mreka adalah orang yang memiliki keahlian keusahawanan dan kegiatan mereka dalam perekonomian ialah mengorganisasi faktor-faktor produsi secara demikian rupa sehingga berbagai jenis barang dan jasa yang di perlukan rumah tangga dapat di produksi dengan cara yang sebaik-baiknya. Tujuan mereka yang utama adalah memperoleh keuntungan dari usaha mereka. Jumlah barang yang perlu di produksi dan bagai mana cara memproduksinya selalu di pertimbangkan berdasarkan keinginan untuk mencapai untung yang maksimum.
· Pemerintah
Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang di beri tugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Badan- badan seperti itu termasuk berbagai departemen pemerintahan, badan yang mengatur penanaman modal, Bank central, Parlemen, Pemerintah daerah, angkatan bersenjata dan sebagainya. Badan-badan tersebut akan mengawasi kegiatan rumah tangga dan perusahaan supaya mereka melakukan kegiatan dengan cara yang wajar dan tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan. Di samping mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan ekonomi rumah tangga dan perusahaan, pemerintah juga malakukan sendiri beberapa kegiatan ekonomi. Ekonomi yang di lakukan pemerintan adalah kegiatan yang kurang menguntungkan kepada pihak swasta, salah satu kegiatan yang demikian adalah kegiatan mengembangkan prasarana ekonomi seperti jalan-jalan, jembatan, pelabuhan, dan lapangan terbang. Prasarana tersebut penting sekali artinya dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi yang lain tetapi biayanya sangat mahal dan ada kalanya modal yang di tanamkan tidak dapat di peroleh kembali.
D.Sirkulasi Aliran Pendapatan
Sirkulasi aliran pendapatan biasanya hanyalah menunjukkan bentuk aliran faktor produksi, pendapatan, barang serta jasa dan pengeluaran, antara sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Sektor rumah tangga merupakan pemilik faktor-faktor produksi yang akan menawarkan sumber-sumber daya kepada para pengusaha dan para pengusaha akan menyambut tawaran tersebut karena mereka memerlukan faktor-faktor produksi barang-barang dan jasa-jasa. Penawaran dan penggunaan faktor-faktor produksi tersebut akan mewujudkan dua macam aliran yaitu aliran barang dan aliran uang. Sektor perusahaan akan memberikan pendapatan kepada berbagai jenis sumber daya yaitu tenaga kerja mendapat upah dan gaji, tanah mendapat sewa,modal mendapat bunga dan keahlian keusahawanan memperoleh keuntungan. Aliran dari berbagai jenis pendapatan dari sektor perusahaan ini adalah aliran dalam bentuk uang. Sektor perusahaan dan sektor rumah tangga dalam dua janis kegiatan sebagai berikut:
C. Pelaku Kegiatan Ekonomi
Dalam analisis ekonomi tidak mungkin untuk menyebutkan kegiatan mereka secara satu persatu, untuk mencapai tujuan ini cukuplah apabila pelaku-pelaku kegiatan ekonomi di bedakan menjadi tiga golongan yaitu:
· Rumah tangga
Rumah tangga adalah pemilik dari berbagai faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan usahawan, selain itu sektor ini memiliki faktor-faktor produksi yang lain yaitu barang-barang modal, kekayaan alam, dan harta tetap seperti tanah dan bangunan. Sebagai balas jasa tehadap penggunaan berbagai jenis faktor produksi ini maka sektor perusahaan akan memberikan berbagai jenis pendapatan kepada sektor rumah tangga.
· Perusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang di kembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang di butuhkan masyarakat.seorang atau sekumpulan orang tersebut dikanal sebagai pengusaha. Mreka adalah orang yang memiliki keahlian keusahawanan dan kegiatan mereka dalam perekonomian ialah mengorganisasi faktor-faktor produsi secara demikian rupa sehingga berbagai jenis barang dan jasa yang di perlukan rumah tangga dapat di produksi dengan cara yang sebaik-baiknya. Tujuan mereka yang utama adalah memperoleh keuntungan dari usaha mereka. Jumlah barang yang perlu di produksi dan bagai mana cara memproduksinya selalu di pertimbangkan berdasarkan keinginan untuk mencapai untung yang maksimum.
· Pemerintah
Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang di beri tugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Badan- badan seperti itu termasuk berbagai departemen pemerintahan, badan yang mengatur penanaman modal, Bank central, Parlemen, Pemerintah daerah, angkatan bersenjata dan sebagainya. Badan-badan tersebut akan mengawasi kegiatan rumah tangga dan perusahaan supaya mereka melakukan kegiatan dengan cara yang wajar dan tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan. Di samping mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan ekonomi rumah tangga dan perusahaan, pemerintah juga malakukan sendiri beberapa kegiatan ekonomi. Ekonomi yang di lakukan pemerintan adalah kegiatan yang kurang menguntungkan kepada pihak swasta, salah satu kegiatan yang demikian adalah kegiatan mengembangkan prasarana ekonomi seperti jalan-jalan, jembatan, pelabuhan, dan lapangan terbang. Prasarana tersebut penting sekali artinya dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi yang lain tetapi biayanya sangat mahal dan ada kalanya modal yang di tanamkan tidak dapat di peroleh kembali.
D.Sirkulasi Aliran Pendapatan
Sirkulasi aliran pendapatan biasanya hanyalah menunjukkan bentuk aliran faktor produksi, pendapatan, barang serta jasa dan pengeluaran, antara sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Sektor rumah tangga merupakan pemilik faktor-faktor produksi yang akan menawarkan sumber-sumber daya kepada para pengusaha dan para pengusaha akan menyambut tawaran tersebut karena mereka memerlukan faktor-faktor produksi barang-barang dan jasa-jasa. Penawaran dan penggunaan faktor-faktor produksi tersebut akan mewujudkan dua macam aliran yaitu aliran barang dan aliran uang. Sektor perusahaan akan memberikan pendapatan kepada berbagai jenis sumber daya yaitu tenaga kerja mendapat upah dan gaji, tanah mendapat sewa,modal mendapat bunga dan keahlian keusahawanan memperoleh keuntungan. Aliran dari berbagai jenis pendapatan dari sektor perusahaan ini adalah aliran dalam bentuk uang. Sektor perusahaan dan sektor rumah tangga dalam dua janis kegiatan sebagai berikut:
- Menentukan jenis- jenis barang dan jasa yang perlu di produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
- Menntukan bagaimana faktor-faktor produksi akan di alokasikan ke berbagai kegiatan memproduksi.
E. Mekanisme pasar
Mekanisme pasar adalah sistem yang cukup efisien di dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian. Beberapa kebaikan mekanisme pasar :
Mekanisme pasar adalah sistem yang cukup efisien di dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian. Beberapa kebaikan mekanisme pasar :
- Pasar dapat memberi informasi yang lebih tepat
- Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegitan usaha
- Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian modern
- Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien
- Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Beberapa kelemahan dari mekanisme pasar :
- Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu.
- Kegiatan ekonomi sangat tidak setabil keadaanya
- Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli
- Meknisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien
- Kegiatn konsumen dan produsen mungkin menibulkan”eksternalitas” yang merugikan
F. Kegagalan Pasar Dan Campur Tangan Pemerintah
Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dalam kegiatan dan pertumbuhan ekonomi.Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan ekonomi. Berdasarkan kelemahan-kelemahan dari mekanisme pasar seperti yang telah di terangkan, dapat di ambil kesimpulan bahwa tujuan dari campur tangan pemerintah adalah untuk :
Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dalam kegiatan dan pertumbuhan ekonomi.Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan ekonomi. Berdasarkan kelemahan-kelemahan dari mekanisme pasar seperti yang telah di terangkan, dapat di ambil kesimpulan bahwa tujuan dari campur tangan pemerintah adalah untuk :
- Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat di hindarkan.
- Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil.
- Mengawasi kegiata-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli yang merugikan.
- Menyediakan “barang bersama” yaitu barang-barang seperti jalan raya, polisi dan tentara, yang penggunaannya di lakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi kesejahteraan sosial masyarakat.
- Megawasi agar “eksternalitas” kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau di kurangi masalahnya.
G. Bentuk Bentuk Campur Tangan Pemerintah
Keterlibatan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat di bedakan dalam tiga bentuk:
1. Membuat Perturan-Peraturan
Tujuan pokok dari praturan-peraturan pemerintah adalah agar kegiatan kagiatan ekonomi di jalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. Sebagai contoh peraturan mengenai syarat-syarat kerja kepada para pekarja di sektor industri adalah di buat untuk menjamin agar para pekerja di beri gaji, upah dan tunjangan lain yang wajar serta tidak di tindas majikan.
2. Menjalankan Kebijakan Fiskal Dan Moneter
Kebijakan fiskal adalah strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluaranya dan dalam sistem dan cara-cara mengunpulkan pajak. Sedangkan kebijakan moneter adalah langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi situasi keuangan dalam perekonomian, yaitu mempegaruhi suku bunga, operasi bank-bank, dan mengatur jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
3. Melakukan Kegiatan Ekonomi Secara Langsung
Melakukan kegiatan ekonomi secara langsung adalah kegiatan-kegiatan yang biasa dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi keuntungan perseorangan dan memaksimumkan keuntungan sosial, seperti: kegiatan pengangkutan kereta api, perusahaan jasa untuk menyediakan air bersih, listrik dan telepon, dan perusahaan jasa pos. Di banyak negara, termasuk negara kita kegitan ekonomi yang di lakukan pemerintah bukan saja meliputi bidang-bidang tersebut melainkan banyak bidang lainnya seperti di sektor perkebunan, industri, pertambangan, perbankan dan sebagainya.
Keterlibatan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat di bedakan dalam tiga bentuk:
1. Membuat Perturan-Peraturan
Tujuan pokok dari praturan-peraturan pemerintah adalah agar kegiatan kagiatan ekonomi di jalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. Sebagai contoh peraturan mengenai syarat-syarat kerja kepada para pekarja di sektor industri adalah di buat untuk menjamin agar para pekerja di beri gaji, upah dan tunjangan lain yang wajar serta tidak di tindas majikan.
2. Menjalankan Kebijakan Fiskal Dan Moneter
Kebijakan fiskal adalah strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluaranya dan dalam sistem dan cara-cara mengunpulkan pajak. Sedangkan kebijakan moneter adalah langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi situasi keuangan dalam perekonomian, yaitu mempegaruhi suku bunga, operasi bank-bank, dan mengatur jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
3. Melakukan Kegiatan Ekonomi Secara Langsung
Melakukan kegiatan ekonomi secara langsung adalah kegiatan-kegiatan yang biasa dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi keuntungan perseorangan dan memaksimumkan keuntungan sosial, seperti: kegiatan pengangkutan kereta api, perusahaan jasa untuk menyediakan air bersih, listrik dan telepon, dan perusahaan jasa pos. Di banyak negara, termasuk negara kita kegitan ekonomi yang di lakukan pemerintah bukan saja meliputi bidang-bidang tersebut melainkan banyak bidang lainnya seperti di sektor perkebunan, industri, pertambangan, perbankan dan sebagainya.